Anda mungkin datang ke supermarket dengan daftar belanjaan. Nyatanya, yang Anda bawa pulang termasuk barang-barang yang tidak tercantum dalam daftar. Apalagi jika ada diskon atau barang yang terlihat sangat menggiurkan. Jadi lapar mata!
Mencium wanginya roti dan mencicipi sampel makanan membuat kita tertarik membeli barang yang sebetulnya tidak perlu. Supermarket memang tak sembarangan mengatur toko dan penempatan barangnya. Mereka menggunakan trik psikologis agar kita berbelanja lebih banyak. Berikut daftarnya, seperti dilansir situs Organic Authority (01/12/12):
1.Troli Belanja
 Saat memasuki supermarket, kita seringkali secara otomatis mengambil 
troli. Karena dapat memuat banyak barang, kita jadi mengisinya dengan 
barang-barang yang tidak dibutuhkan. Kalau Anda hanya perlu berbelanja 
sedikit, ambil keranjang saja.
2.Produk Segar Dekat Pintu 
Di supermarket, biasanya roti, bunga, buah, dan sayur adalah 
produk-produk pertama yang kita lihat. Bukan tanpa maksud produk segar 
ini diletakkan dekat pintu masuk. Wangi roti dan bunga, serta warna-warni sayur dan buah akan membuat Anda merasa bahagia. Karena itulah, Anda akan berbelanja lebih banyak.
3.Produk Susu di Bagian Belakang Toko
Terutama di negara-negara yang banyak mengonsumsi susu, produk susu 
adalah barang yang nomor satu dibeli. Namun, susu, mentega, keju, atau 
yogurt malah diletakkan di belakang supermarket. Tujuannya adalah agar 
pembeli melewati rak-rak barang lain dulu dan tergiur membeli selain 
produk susu. 
4.Menyemprot Sayur dan Buah
Di hipermarket biasanya terdapat pipa kecil dekat sayur-sayuran hijau. 
Setiap beberapa menit, pipa tersebut akan menyemprotkan kabut air 
sehingga sayuran berembun. Padahal cara ini justru membuat sayuran cepat
 busuk. Ternyata, inilah trik untuk membuat sayuran selalu terlihat 
mengilap dan segar, lalu membuat kita tertarik membeli. Secara insting, 
manusia memang mengaitkan sesuatu yang berkilau dengan nilai tambah.
5.Lorong Sempit dan Musik Slow
Sempitnya lorong supermarket bukan semata karena keterbatasan tempat. 
Terkadang, kita harus mengantri lewat, terutama ketika ada troli yang 
'parkir'. Dengan demikian, kita akan melewati lorong dengan lambat. 
Semakin banyak kita berhenti, semakin banyak barang yang akan dibeli. 
Musik slow yang disetelpun semakin mendukung kita untuk bersantai di 
supermarket. Solusinya, belanjalah di saat supermarket tak padat. 
6.Endcap 
 Produk-produk utama biasanya diletakkan di endcap (di sisi 
ujung lorong atau rak) dengan papan harga besar. Lokasi spesial ini 
membuat pembeli berpikir bahwa harganya turun, padahal produk tersebut 
tidak didiskon. Makanya, barang-barang di tempat ini lebih laku. 
Supermarket meletakkan produk yang lebih tinggi keuntungannya di endcap. Produsenpun membayar lebih untuk bisa menempatkan produknya di sini.
7.Papan Harga
Penulisan harga juga dapat memengaruhi keinginan seseorang untuk 
membeli. Misalnya, Rp 8.999 dan Rp 9.000. Meski hanya beda Rp 1 dan 
sama-sama dibayar Rp 9.000, hasrat bawah sadar kita mengalahkan logika 
dan lebih tertarik membeli yang Rp 8.999.
Kini, trennya adalah menghilangkan tanda mata uang (Rp) karena membuat pembeli berpikir akan mengeluarkan uang. Berbeda dengan tulisan angka saja yang membuat kita merasa telah menghemat. Jadi '11.999' terasa lebih murah dibanding 'Rp 11.999'.
8.Dibatasi 3 Item Per Pelanggan
Pernah melihat tulisan 'pembelian dibatasi 3 item per pelanggan' 
terletak di rak minyak goreng, pelembut pakaian, atau produk lainnya? 
Hal ini akan membuatnya terlihat langka, sehingga tampak lebih bernilai.
 Andapun jadi takut kehabisan dan kemudian memborongnya.
9.Sampel Gratis
Siapa yang tak suka barang gratis? Apalagi kalau kelihatannya menarik. 
Selain memperlambat Anda, trik ini memanfaatkan faktor 'balas budi'. 
Ketika Anda diberi sampel gratis, Anda jadi merasa tak enak kalau tak 
membelinya.
Sstt... Anda bisa mengakalinya kok! Hargai usaha SPG dengan menunjukkan ketertarikan Anda terhadap barang tersebut. Ambil saja produk yang ditawarkan, lalu letakkan di sembarang rak ketika sudah tak terlihat oleh si SPG.
Sstt... Anda bisa mengakalinya kok! Hargai usaha SPG dengan menunjukkan ketertarikan Anda terhadap barang tersebut. Ambil saja produk yang ditawarkan, lalu letakkan di sembarang rak ketika sudah tak terlihat oleh si SPG.
10.Antre di Kasir
Banyak mesin kasir, tapi hanya beberapa yang dioperasikan. Hal ini 
membuat antrean panjang orang-orang yang selesai berbelanja. Inilah 
fungsinya deretan permen, soda, majalah, dan CD diletakkan dekat kasir. 
Pasalnya, saat mengantre, Anda akan merasa lapar, haus, dan bosan. Jadi,
 kemungkinan Anda juga akan membeli produk-produk tersebut.
cr; @detikfood











Tidak ada komentar:
Posting Komentar