Halaman

Sabtu, 02 November 2013

Hal Unik yang Hanya Terjadi di Bioskop India

Kapanlagi.com - Di kancah dunia perfilman, nama Bollywood patut diperhitungkan karena produktivitas dan juga pengaruhnya kepada perfilman di negara-negara lain. Industri film India yang berpusat di Mumbai ini selalu menyajikan film yang durasinya per film bisa mencapai 4 jam. 

Tak hanya durasi yang istimewa, film-film Bollywood juga selalu menyajikan banyak tarian dan juga lagu-lagu khas India. Tema ceritanya pun kebanyakan mirip, yakni percintaan antara pria dan wanita dan aksi-aksi menegangkan. Semuanya selalu berakhir dengan ending membahagiakan.  

Tapi tahukah bahwa di balik kedigdayaan film-film India tersebut, banyak hal unik yang terjadi di gedung bioskopnya dan juga para penontonnya. Ada banyak keseruan yang tercipta di balik layarnya

 1. Iklan Anti Rokok


Hampir di setiap pembukaan film, pihak bioskop selalu menyertakan iklan anti rokok. Klip tersebut menunjukkan betapa berbahayanya dampak rokok terhadap kesehatan. Untuk memberikan efek jera kepada penonton yang masih merokok, klip tersebut menyajikan gambar-gambar yang mengerikan tentang organ tubuh manusia yang sudah rusak akibat merokok.


 2. Menyanyikan Lagu Kebangsaan


Sebelum pengelola bioskop memutar filmnya, mereka akan memutar terlebih dahulu lagu kebangsaan India. Para penonton yang berada di dalam gedung bioskop pun banyak yang berdiri saat menyanyikannya. Itu bukti kebanggaan mereka akan lagu negara. Tak jarang pengelola bioskop menyertakan tulisan besar "Mohon berdiri saat menyanyikan lagu kebangsaan" di layar bioskop.


 3. Anggap Rumahmu Sendiri


Berbeda dengan di Indonesia, di mana penonton akan duduk tenang di kursinya masing-masing saat lampu mulai dimatikan dan film mulai diputar, penonton India bakal santai berjalan ke sana kemari dan mengganggu pandangan penonton yang lain. Tidak akan ada yang protes, dan tidak akan ada penonton yang sungkan berjalan-jalan seperti itu. Rasanya seperti menonton film di rumah sendiri.


 4. Ngobrol di Dalam Bioskop

 

Penonton India merasa sangat nyaman berada di dalam gedung bioskop dan yakin bahwa kursi nyaman dan juga penerangan yang minim dalam gedung membuat beberapa dari mereka lantas tak ragu menceritakan keseharian mereka kepada penonton di samping kanan dan kirinya. Bahkan, suara mereka saat bercerita lebih lantang daripada suara dubbing dalam film. Bayangkan rasanya bila kamu melihat film horor, dan di saat momen pembunuhan akan terjadi ternyata orang di sebelahmu malah berceloteh tentang kisah pribadinya.


5. Waktu Istirahat


Durasi film India yang sangat panjang menjadikan setiap pemutaran film di bioskop dipecah oleh waktu istirahat. Di masa istirahat tersebut penonton bisa ke kamar kecil untuk buang air atau mengantri membeli makanan ringan. Di beberapa bioskop, sang penjual malah masuk dan menjajakan dagangannya di dalam gedung bioskop.


6. Antrian Super Panjang


Di Indonesia mungkin antrian panjang penonton yang ingin membeli tiket hanya terjadi pada beberapa film populer saja. Tapi lain halnya dengan penonton yang ada di India. Budaya menonton film sudah mendarah daging sehingga mereka selalu menyempatkan waktu untuk menonton film di bioskop. Alhasil antrian panjang selalu terjadi.


7. Rekor Tayang Terpanjang


Saking getolnya masyarakat India dalam menonton film, tak jarang beberapa film populer diputar begitu lama di satu bioskop. Rekor terpanjang pernah dicapai oleh film Dilwale Dulhaniya Le Jayenge (2005) yang diputar selama 500 pekan di sebuah bioskop Mumbai.  

Gedung bioskop yang memutarnya adalah gedung Maratha Mandir yang terletak di dekat terminal bus. Rekor tersebut memecahkan rekor dunia untuk durasi film terlama di satu bioskop.


8. Sangat Ekspresif

Bagaimana reaksimu bila kamu melihat adegan yang membuatmu bersemangat, senang, dan juga gembira. Berteriak dan bertepuk tangan mungkin menjadi reaksi yang wajar, namun lain halnya dengan penonton India yang akan berdiri, berteriak, melempar convetty atau kuntum bunga saat melampiaskan kegembiraannya.

Video

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar