Biaya produksi besar dengan aktor-aktor terkenal di dalamnya belum tentu menjadi jaminan sebuah film bisa sukses. Berikut ini detikHOT menampilkan film-film yang mengalami kegagalan terbesar di box office.
1. Heaven's Gate (1980)
FOTO:
Film epik ala Barat dengan aktor-aktor kelas A dan biaya US$ 44 juta ini memiliki hampir semua kriteria untuk sukses. Namun sutradara Michael Cimino (The Deer Hunter) membuat film tersebut dengan buruk.
'Heaven's Gate' mengalami kerugian senilai 75,6 juta poundsterling atau setara sekitar Rp 1,1 triliun untuk saat ini.
2. Speed Racer (2008)
Wachowski Bersaudara mengeluarkan dana yang sangar besar untuk film live action adaptasi kartun Jepang ini, dan mereka tak mendapatkan keuntungan yang sebanding. Kritikus menyorot hampir semua aspek dalam film, mulai dari penggunaan CGI yang berlebihan, soundtrack yang buruk, hingga adegan mengemudi yang tak penting.
Film ini mengalami kerugian 75,8 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,10 triliun.
3. Town & Country (2001)
Selain itu ditambah fakta bahwa mereka tidak mendapatkan skrip yang telah selesai. Keseluruhan produksi tertunda satu tahun, sehingga para aktor kehabisan waktu dan pergi untuk membuat film lain.
Namun kemudian 'Town & Country' akhirnya dirilis pada 2001, lebih lambat tiga tahun dari jadwal rilis awal. Dan ketika keluar, hasilnya tidak sepadan dengan penantian selama tiga tahun sehingga film ini merugi 82 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,2 triliun.
4. The 13th Warrior (1999)
Antonio Banderas harus masuk dalam daftar ini lewat film 'The 13th Warrior' arahan sutradara John McTiernan. Set luar biasa sebagai pendukung cerita Banderas sebagai Ahmad ibn Fadlan tak disertai plot yang kuat.
Ikon film tersebut Omar Shariff bahkan sangat kecewa saat menyelesaikan proses produksi. Ia kemudian berhenti sementara dari akting sambil berkata pada wartawan, "Film jelek sangat memalukan."
Film yang dibuat dengan biaya US$ 160 juta ini mengalami kerugian Rp 1,3 triliun.
5. Mars Needs Moms (2011)
'Mars Needs Moms' adalah salah satu film animasi yang mengalami kegagalan terbesar. Para penonton terganggu dengan penggambaran cerita tentang anak yang diculik dan penangkapan gambar yang terlalu menyeramkan.
Produser Robert Zemeckis ('Forest Gump', 'Back to the Future') adalah sosok yang ikut bertanggung jawab dalam kerugian Rp 1,35 triliun.
6.Sahara (2005)
Ulasan yang buruk dari kritikus, membuat film itu tak bisa melesat di box office. Sahara dinilai sebagai 'bencana', dan digunakan sebagai contoh ketika studio menghabiskan terlalu banyak uang untuk produksi film.
7. The Adventures of Pluto Nash (2002)
'The Adventures Of Pluto Nash' memiliki kerugian hampir Rp 1,426 triliun, dan Murphy sepertinya sudah menyiapkan sisi lucu dari kegagalannya dengan berkata, "Saya tahu ada dua atau tiga orang yang akan menyukai film ini."
8. The Alamo (2004)
Dengan biaya produksi yang besar serta bintang seperti Dennis Quaid dan Billy Bob Thornton, penonton berharap disuguhkan film sejarah yang epik. Namun film itu menimbulkan kekecewaan besar. Selain itu 'The Alomo' tenggelam karena bayang-bayang film 'Passion of the Christ' yang dirilis berdekatan.
'The Alamo' mengalami kerugian sekitar Rp 1,47 triliun.
9. Cutthroat Island (1995)
Biaya yang dibuat untuk film ini mencapai US$ 98 juta, bahkan perusahaan pembuat film nyaris bangkrut sebelum syuting dimulai. Artinya, mereka tak lagi punya uang untuk promosi.
Dengan kerugian mencapai Rp 1,43 triliun, 'Cutthroat Island' pun masuk Guinness Book of Records sebagai salah satu film dengan kegagalan terbesar di box office.
10. John Carter (2012)
Film ini justru memiliki kerugian mencapai Rp 1,94 triliun, dan menjadi sejarah sebagai film dengan kegagalan terbesar di box office.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar