Halaman

Minggu, 04 November 2012

Intip Keadaan Warnet Di Jepang

Seperti juga di Indonesia, internet cafe di Jepang juga cukup banyak walaupun boleh dibilang hampir disetiap rumah sudah mempunyai koneksi internet. Dan kebanyakan juga buka selama 24 jam. Ada beberapa hal mendasar yang membedakan antara warnet disana dibandingkan dengan disini yaitu harga yang relatif mahal dan internet yang cepat.


Bicara mengenai harga, seperti biasa apa sih yang murah disana? lama penyewaan mulai dari 15 menit sampai setengah hari dengan biaya rata-rata sekitar 500 yen (sekitar 50rb rupiah) untuk 15 menit dan 1500 yen (150rb rupiah) untuk 7-9 jam.


nah, kalau bicara kecepatan sih tidak usah ditanya, rata-rata kecepatan internet disana saat ini minamal 10 mbps jadi pasti jauh lebih cepat dibandingkan di Indonesia.
Internet cafe di Jepang juga kebanyakan tidak hanya sekedar tempat untuk berinternet ria tetapi juga biasanya kita bisa membaca manga (komik jepang) secara gratis dengan koleksinya yang lumayan lengkap.
Bicara mengenai tempat itu sendiri, mereka biasanya membaginya dalam 2 bagian yaitu ruangan terbuka dan ruangan tertutup untuk privasi dengan bentuk bilik-bilik kotak (cubicles).
Tergantung permintaan, kita bisa memilih untuk satu bilik bisa diisi 1 orang,2 orang. Kadang mereka juga menyiapkan 2 komputer dalam satu bilik.
Sebagian besar bilik tersebut sudah dilengkapi dengan berbagai macam alat/ mulai dari komputer.webcam, mic dan juga TV untuk menonton.


Mereka menyediakan tempat bagi para perokok. Walaupun sedikit mahal untuk berinternet disini, ada satu hal yang membuat kita sedikit senang yaitu kita bisa minum sepuasnya sampai kembung dan gratis! kecuali untuk snacknya, kita harus bayar.
Bicara soal kebutuhan, ternyata belakangan ini internet cafe disana bukan sekedar untuk internet tetapi juga sebagai tempat tidur bagi orang-orang tertentu seperti pekerja paruh waktu atau sama seperti Love hotels digunakan juga untuk tempat untuk bermalam bagi orang yang tertinggal kereta.
Alasannya sama saja seperti Love Hotels, yaitu internet cafe jauh lebih murah dibandingkan mereka menginap di hotal. Ditambah selain bisa tidur, mereka bisa berinternet, baca manga, mandi air hangat (ada kamar mandi tapi harus bayar) bahkan minum sampai kembung.



Satu hal yang sebenarnya sekarang menjadi masalah tersendiri bagi pemerintah disana seiring dengan meningkatnya pengangguran dan juga orang yang mendadak tidak punya tempat tinggal adalah keberadaan internet cafe yang sudah mulai berubah fungsi sebagai rumah sementara bagi mereka yang tidak punya tempat tinggal.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar