Halaman

Minggu, 20 Januari 2013

Mengenal Cara Kerja SIM Card


SIM Card atau Subscriber Identity Module Card adalah sebuah device yang memiliki chip memori portabel yang digunakan dalam beberapa model telepon selular.

Penemu SIM Card adalah Hermann Giesecke dan Alphonse Devrient.

Ukuran SIM Card pertama kali adalah 85,60 mm x 53,98 mm x 0.76 mm (Saat ini masih sering digunakan), karena perkembangan zaman, kartu ini semakin dibuat lebih kecil, tetapi hanya lebar dan panjangnya saja yang berubah. Menjadi 25 mm x 15 mm.

 

Jika Android anda hanya mendukung micro SIM Card, anda dapat mengubah SIM Card anda menjadi micro SIM Card dengan cara:

1. Menggunakan Micro SIM Cutter

2. Memotong Dengan Cara Manual


Yang paling baru , ukuran 4FF = nano simcard, sekarang dipakai di Iphone 5


malahan sekarang ada simcard yang jadi satu dengan wifi receiver, jadi tanpa handset yang berkemampuan wifi, sudah bisa connect.


ada juga simcard dengan fitur RFID (Radio Frequency Identification) chip, seperti yang dipakai Telkomsel dengan Tap Izy, cukup dekatkan dengan receivernya, maka bisa digunakan untuk belanja (kalau saldonya cukup)



Simcard terdiri dari sebuah kotak dengan dimensi tertentu biasanya adalah 1 cm persegi dan berbasis emas pembalut, hal ini digunakan karena emas adalah konduktor yang paling baik di bumi.



Gambar di atas adalah menjelaskan tentang proses fabrikasi pada SIM Card. Biasanya digunakan dalam beberapa industri tertentu misalnya salah satunya adalah industri telekomunikasi. karena metode ini dapat dikembangkan menjadi “Cryptographic smard card”. Computer security merupakan hal yang sangat berpengaruh pada kegunaan simcard ini dimasa sekarang dan masa yang akan datang.


Bagian SIM Card


VCC : Power supply input

RESET : Either used itself (reset signal supplied from the interface device) atau merupakan kombinasi dengan sirkuit kontrol reset internal (optional use by the card). Jika internal reset telah ada maka supply tegangan di Vcc wajib dipakai, ini juga merupakan sinyal frekuensi yang memicu atau mengatur ulang semua proses sinkronisasi.

CLOCK : Clocking or timing signal (optional use by the card). Sinyal frekuensi clock yang sedang melakukan sinkronisasi ke data digital untuk membuat sinyal data dalam rangka mentransfer atau mengirim dan menerima informasi data.

GND : Ground (reference voltage).

VPP : Programming voltage input (deprecated / optional use by the card).

I/O : Input or Output for serial data to the integrated circuit inside the card


Dalam tata letak Simcard Konektor Interface terhubung langsung ke Simcard Kontrol Circuit.
Simcard Kontrol Circuit adalah:

Salah satu menghasilkan frekuensi CLOCK yang memicu penyimpanan data Simcard, setelah Simcard sekarang sedang dipicu, maka maka sekarang mengirimkan informasi data ke prosesor aplikasi untuk memulai proses dengan. Prosesor aplikasi adalah salah satu yang mengumpulkan semua data informasi dari memori Simcard, memulai dan mengaktifkannya, jika semua informasi dalam status yang diinginkan.



Ketiga baris tertentu dari sinyal arus terkait dalam rangkaian menunjukkan bagaimana sinkronisasi sedang diterapkan. Jika salah satu garis yang memotong proses pengiriman dan penerimaan akan rusak, dan akan mengakibatkan masalah masalah Simcard. Power Supply Voltage melalui Simcard juga tetap stabil dinyatakan kurangnya voltase tidak akan mengaktifkan Simcard untuk bekerja.


Alur Kerja Dari Bagian SIM Card

Dari Konektor simcard > Emif Simcard > Ic Power
ini berlaku untuk semua ponsel android maupun ponsel non android.


Pin penting pada SIM Card harus kita perhatikan karena semua pin tersebut harus dalam keadaan tersambung satu sama lainnya sesuai dengan jalur yang dilalui, kecuali jalur NC atau not connected yang tidak terkoneksikan.
 
Simcard menyimpan informasi yang berkaitan dengan jaringan yang digunakan untuk otentifikasi (authentication) dan identifikasi pengguna. Data yang paling penting adalah: nomer identitas kartu (ICCID, Integrated Circuit Card ID), nomer pengguna internasional (IMSI, International Mobile Subscriber Identity), kunci authentikasi (Ki, Authentication Key), kode area (LAI, Local Area Identity), dan nomer panggilan darurat operator. SIM juga menyimpan nomer layanan pusat untuk SMS (SMSC, Short Message Service Center), nama penyedia layanan (SPN, Service Provider Name), dan lainnya

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar