Halaman

Sabtu, 24 Agustus 2013

Etika Menutup Kancing Jas




Biasanya jas berkancing 2, etikanya : hanya kancing atas aja yang ditutup, dan kancing bawahnya dibuka.  

Bagaimana kalau berkancing 3? kancing atas optional (bisa buka ato ditutup), kancing ke dua harus ditutup dan kancing paling bawah harus tetap terbuka.


Kalau di dalam negeri mungkin nggak terlalu pengaruh, tapi kalau di LN, mereka melihat dan menilai gimana cara anda berpakaian, siapa tau anda ada yang kesempatan kerja di LN.

Sebagai contoh, coba kita lihat foto pak presiden kita memakai jas, bandingkan dengan pak Obama (no offense, tidak bermaksud menjelekkan presiden kita :D)


Dari gambar diatas, mereka sama-sama menggunakan jas dengan 2 kancing, tapi ehem (bapak tanah air mengkancingkan keduanya, namun pak Obama hanya mengkancingkan yang atas saja. 

Nah, menurut etikanya, cara menutup kancing jas yang di pak Obama itu yang lazim. (kecuali ada etika berjas di Indo, CMIIW)

Satu contoh lagi, masih presiden tanah air dengan pak Ban Ki Moon. (no offense lagi :D)


Dan mari kita lihat contoh bagaimana pemimpin US & UK di foto session, mereka tidak menutup kancing yang dibawah.




Bagaimana kalau sedang duduk? apakah dikancing atau tidak? jawabannya adalah kancingnya dilepas semua.


 


Sejarahnya

Sejarahnya bermula dari King Edward VII pada awal 1900. pak Edward ini yang memulai trend tidak mengancing button bawah pada jas.  

Kenapa? seperti kebanyakan raja-raja pada saat itu, King Edward juga bertubuh gemuk, sehingga dia tidak mampu mengancing button bawah pada rompi dan jas nya.  

Untuk tidak menyinggung perasaan raja, orang2 mengikuti cara berpakaian King Edward, dan menyebar ke seluruh penjuru dunia (saat itu Inggris masih memiliki kekuasaan dan pengaruh besar di penjuru dunia)

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar