Halaman

Kamis, 08 Agustus 2013

Tata Cara Makan di Berbagai Negara Dunia

Dunia ini memiliki banyak sekali kebudayaan yang beraneka ragam. Apalagi jika sudah terpisahkan benua, bahkan negara tetangga sekalipun, cara dan tradisi mereka bisa saja bertolak belakang. 

Berkaitan dengan hal itu, cara makan di tiap negara yang secara garis besar terpisahkan oleh benua pun pastinya berbeda-beda dan beragam. Berikut penjelasannya.

1. Jepang 


Masakan Jepang dikenal dengan julukan the healthies food in the world. Tidak hanya itu, jenis makanan dan teknik memasaknya sangat variatif. Seperti robatayaki, teknik memasak yang sangat tradisional, yaitu dengan cara memanggang bahan makanan di atas bara api. Juga tepanyaki, yang dalam bahasa Indonesia berarti besi pemanggang, banyak ditawarkan di resto Jepang. 

Bahan makanan juga dimasak oleh koki dengan aksinya langsung di depan umum. Biasanya di orang2 jepang makan dengan menggunakan sumpit dan mangkok. 

Bahkan terkadang untuk makanan yang susah di ambil dengan sendokpun mereka masih tetap menggunakan sumpit. selain itu, saat mereka makan, mereka tidak dudu k dikursi atau lesehan tetapi seperti BERLUTUT dan dialasi bantal.kalau makan sup dan makanan berkuah lainnya harus diseruput, terus gak boleh menuangkan saos di nasi dan menggunakan 2 pasang sumpit untuk mengambil satu lauk (biasanya tidak sengaja 2 orang mengambil lauk yg sama)


2. China 


Sejarah panjang kuliner China ternyata berlaku pula untuk tata cara makannya yang telah berusia ribuan tahun. Tata cara makan China yang berkembang hingga saat ini berasal dari zaman Dinasti Zhou pada abad ke-11. 

Tata cara makan ala kerajaan ini kemudian berkembang dengan berbeda di tiap-tiap wilayah China. Dulu, perbedaan tata cara makan tergantung pada strata sosial yang terbagi menjadi kelompok ningrat,pejabat,pedagang,rakyat biasa. 

Sekarang umumnya tata cara makan hanya 2 macam, yakni tuan rumah dan tamu. tata cara makan di china mirip seperti Jepang, hanya ada sedikit perbedaan antara lain seperti : 

1. Tempat duduk paling utama biasanya ditempatkan menghadap timur atau pintu masuk. 

2. Etnis China juga memiliki kebiasaan bersulang. Namun sulang tidak dilakukan bersamaan melainkan berurutan mulai dari tamu terhormat, diikuti yang duduk di sebelahnya, hingga tempat duduk terakhir. 

3.Saat santapan dimulai, orang harus menjaga cara makannya agar tetap sopan. Orang muda harus menunggu orang lebih tua mengatakan, Ayo makan, untuk mulai makan. 

4.Aturan dalam memegang mangkuk, jempol harus berada di tepi mangkuk di dekat mulut.


3. Arab


Anda tidak akan menemukan sendok dan garpu di meja-meja makan orang arab, karena kenikmatannya mereka lebih suka makan dengan tangan. Selain itu mereka suka makan ramai-ramai dalam satu tempat, misalnya nasi di tempatkan di wadah yang agak besar & dari wadah inilah mereka makan berjamah. 

Selain nasi juga di tumpuk daging, bisa daging kambing dan onta. Makanan Arab memang kebanyakan terbuat dari daging dan semacam roti yang bentuknya bulat.Salah satu kebiasaan lain ialah makan sambil ngobrol, bahkan jika makan sudah selesai, tetap dilanjutkan. 

Dan juga makanan berlebih setiap selesai makan. Ambilah makanan yang terdekat dengan anda, jika anda ingin mengambil makanan yang letaknya agak jauh, maka permisi terlebih dahulu, karena memang meja makannya besar dan panjang.


4. Indonesia


Bagi sebagian masyrakat Jawa yang masih menjunjung adat, makan adalah kegiatan sehari-hari yang tiddak boleh terlepas dari sopan santun dan aturan budaya Jawa. Setiap gerak, ucapan dan perilaku harus lebih diutamakan.

Saat santapan dimulai, orang muda harus menunggu orang yang lebih tua, baik untuk mengambil nasi atau untuk memulai makan.Bila mengambil nasi atau lauk sebaiknya mengambil dalam porsi yang cukup, kalau kurang bartu tambah lagi. Jangan sampai menyisakan sisa makanan.

Orang Indonesia/Jawa tinggal di iklim tropis yang banyak mendapatkan panas sehingga mereka lebih rileks dengan cara makan yang dinikmati dan pelan-pelan sehingga lebih enjoy menikmati masakan dengan tangan kosong tanpa alat.


5. Amerika 


Pasca PD II, AS sebagai pemenang perang menerapkan budaya santap makan baru. Jadwal kerja dibuat seefisien mungkin dengan cara Amerika yaitu sistim one hour lunch break. Peradaban Latin mereka yang sudah berumur ribuan tahun mengajarkan bahwa makan adalah ritual yang sacré. Setelah kenyang menyantap makanan utama, diperlukan waktu santai sambil minum kopi. Disini kita menyebutnya dengan istilah menurunkan nasi sebelum melanjutkan kerja. 

Ini memakan waktu paling tidak 2 jam.Tahun 1980-an, pada waktu gerai-gerai McDonald, Kentucky Fried Chicken dan lain-lain memulai ekspansinya dari AS ke berbagai negara di dunia menawarkan fastfood. Tidak dapat dibantah bahwa fastfood adalah budaya gastronomi AS. Burger, hot dog bahkan pizza adalah makanan asli Eropa yang dulu juga ikut bermigrasi ke Amerika, pasca pelayaran Christopher Columbus. 

Kini mereka menyebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk kembali ke Eropa dengan wajah lain, yaitu wajah fastfood àla Amerika Serikat. biasanya mereka makan menggunakan pisau dan garpu.


6. Eropa 


Menu utama bergaya Eropa identik dengan penggunaan saus dan pasta. Di Inggris, cara makan kita harus sesuai dengan table manner. Jika tidak, kita akan dicap sebagai orang yang kurang tahu sopan santun. mirip seperti orang2 di ameerika, mereka pun juga kebanyakanmakan menggunakan pisau dan garpu. 

Mulai makanan ringan sebagai pembuka hingga hidangan penutup, yang bisa menyajikan enam jenis menu atau bahkan lebih. Banyak hidangan bisa disajikan, mulai abalone (kerang), udang, hingga risotto khas Italia.Hidangan utama ala Eropa biasanya hampir sama. 

Rata-rata menggunakan saus, daging sapi, atau aneka bahan baku dari laut, kata chef spesialis menu Eropa, Wijaya Gunawan. Hidangan utama bergaya Eropa biasanya juga disesuaikan dengan tema serta acara yang akan dilangsungkan. 

Menu utama ala Eropa yang paling banyak digemari adalah yang menggunakan saus, pasta, ataupun bahan-bahan seperti daging asap dan kentang. Menu utama ala Eropa juga disajikan dengan segelas champagne atau wine.


7. Korea Selatan 


Jika Anda diundang ke rumah keluarga dari Korea Selatan untuk makan, jangan terburu-buru untuk datang tepat pada waktunya. Copot sepatu sebelum memasuki rumah. Di meja, yang tertua dilayani pertama dan menjadi penanda kapan makan harus dimulai. 

Gunakan sendok untuk nasi dan makanan cair seperti semur atau sup, gunakan sumpit untuk hal lain. Jangan pernah mengacungkan sumpit Anda atau menusuk makanan dengan itu. Habiskan semua makanan yang ada di piring Anda jika ingin dianggap sopan.


8. Russia 


Orang Rusia dikenal karena keramahan mereka dan sungguh Anda akan dianggap sopan saat menerima vodka ketika ditawarkan, tapi yang penting harus diingat adalah jangan pernah memutuskan kontak mata saat bersulang. 

Jika makanan Anda berisi saus atau kuah, gunakan roti untuk menyerapnya. Karena jika Anda tidak makan semua roti di piring Anda maka Anda akan dianggap boros dan dapat mendatangkan kesialan.


9. Perancis 


Banyak koki Prancis akan marah jika Anda menambahkan bumbu ke piring sebelum mencicipinya. Matikan ponsel Anda sebelum makan, karena menerima panggilan dari ponsel saat makan itu sangat tidak sopan. Habiskan isi gelas anggur Anda hingga tidak bersisa jika Anda ingin minta diisi kembali.


10. Filipina 


Jika Anda ingin menjadi tamu yang baik di Filipina, bersiaplah untuk menunggu. Yang sopan adalah menunggu untuk diminta sebelum duduk untuk makan malam, kemudian menunggu untuk diberi tahu di mana tempat duduk Anda dan menunggu lagi untuk diberi tahu kapan harus mulai makan. 

Jika Anda ingin menambah makanan, sama seperti tebakan Anda: Anda juga harus menunggu sampai tuan rumah menawarkan tambahan.


11. Lebanon


Tuan rumah di Lebanon umumnya ingin selalu menunjukkan kemurahan hati mereka dan tamu mungkin akan diminta untuk mengambil porsi kedua atau bahkan ketiga. 

Sendok makanan dengan roti jika masakan tersebut dihidangkan ala tradisional Timur Tengah.


12. Ethiopia


Tradisi gursha Ethiopia melibatkan orang memberi makan satu sama lain. Ini bisa berantakan jika ada kuah yang dihidangkan karena Anda harus meraup semuanya dengan tangan kosong dan memberi makan orang di sebelah Anda dan kemudian semua tamu lain di sekitar meja, yang berarti Anda akan disuapi dengan tangan atau jari setiap orang.


13. Afghanistan 


Di Afghanistan, para tamu diharapkan untuk mulai makan duluan, juga tamu diharapkan untuk makan paling banyak dan harus duduk jauh dari pintu. 

Cobalah untuk tidak menjatuhkan makanan apapun, tetapi jika secara tidak sengaja Anda menjatuhkan sepotong roti, misalnya, ambillah, cium, dan naikkan roti tersebut ke dahi Anda sebelum menurunkannya kembali. Gerakan tersebut adalah tanda penghormatan terhadap makanan


14. Mesir 


Jika Anda diundang ke rumah seorang dari Mesir untuk makan malam, copot sepatu Anda sebelum masuk dan beri salam tuan rumah di dalam. Makanlah hanya dengan tangan kanan dan ambil porsi kedua. 

Menambahkan garam pada makanan Anda dianggap menghina, begitu pula dengan meninggalkan sisa makanan di piring Anda saat Anda selesai makan. Jika Anda tidak menghabiskannya, mereka akan terus mengisinya untuk Anda!


15. Thailand


Di Thailand, pengunjung sering duduk di lantai untuk makan, walau begitu namun akan dianggap sangat tidak sopan jika Anda menunjukkan telapak kaki kepada siapa pun saat duduk. Cobalah untuk menjaga kepala Anda lebih rendah dari setiap gambar kepala Buddha dan raja. 

Jika Anda membawa hadiah, bungkus dan biarkan banderol harga terlihat oleh penerimanya, hal ini karena sang tuan rumah mungkin akan membalas bingkisan Anda, maka akan sangat memalukan jika hadiah mereka bernilai kurang dari milik Anda.


16. Zambia


Jika Anda kebetulan bepergian di pedesaan Zambia, Anda mungkin akan dihidangkan dengan tikus kering sebagai hidangan pembuka. Mulai makan dari kepala, lalu badannya, tetapi jangan makan ekornya (bagian ini umumnya digunakan sebagai tusuk gigi)


17. Mongolia

Saat jamuan makan Mongolia, gigitan pertama diberikan untuk kepala keluarga. Makanan diterima dengan tangan kanan dan Anda harus menutup mangkuk dengan tangan Anda ketika Anda merasa sudah cukup. Jika vodka disajikan, adalah kebiasaan untuk mencelupkan jari manis Anda ke dalamnya dan mengibaskan beberapa tetes di udara dan beberapa di lantai, kemudian sentuh dahi Anda dengan jari basah tersebut dan letakkan gelasnya kembali ke meja.
 
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar