Halaman

Sabtu, 17 Agustus 2013

'Pacific Rim' dan Evolusi Monster dalam Film


'Pacific Rim' mengambil setting dalam sebuah dunia masa depan di mana para tentara mengendalikan robot raksasa untuk bertempur melawan monster raksasa yang muncul dari dasar lautan. Del Toro pernah mengatakan bahwa filmnya akan menjadi 'puisi indah bagi monster raksasa'.

Untuk melawan monster, maka diciptakanlah monster. Manusia membuktikan bahwa mereka bisa bertahan ketika Jaeger diciptakan untuk menghajar para monster yang bersarang di kedalaman laut Pasifik di film itu.

Kemunculan monster sendiri sudah ada sejak era film bisu. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka berubah pula bentuk monster dari rupa maupun kemampuannya.

Monster di era film bisu sangat bergantung pada tensi yang terjaga, visual aneh, dan gambaran akan kiamat untuk menakut-nakuti penonton. Beberapa film di era ini masih terasa menakutkan, seperti 'The Golem' (1920).

Semenjak itu, bentuk monster dikembangkan dari kepribadian dan motifnya. Adaptasi dari novel klasik Mary Shelley, memberikan ketakutan dengan menjalankan tema keburukan manusia itu sendiri, seperti dalam film 'Frankenstein' (1933).

Tema yang hampir sama ada di film 'The Wolf Man' (1941), transformasi manusia ke dalam bentuk manusia serigala. Film itu menjadi salah satu yang paling mengerikan dalam sejarah bioskop.

Dengan kemajuan pada efek khusus dan anggaran untuk membuat film, era 50-an melahirkan film rakasa yang spesiesnya diadopsi 'Pacific Rim'. 'Godzila' (1954) adalah jenis film dengan bencana skala besar.

Tahun 1970-an melihat pergeseran besar dalam produksi film Hollywood secara umum. Beberapa drama terbaik dalam sejarah film, keluar dalam dekade ini. Karya-karya Martin Scorsese, Francis Ford Coppola, Milos Forman, dan Sidney Lumet menjadi sesuatu yang menyegarkan. Kemudian 'Jaws' (1975) muncul dari tangan Steven Spielberg untuk mengambil ide skala besar dari "rakasa" dan mengubahnya menjadi sesuatu yang sangat nyata.

Pada masa yang hampir sama, muncul 'Alien' (1979). Film arahan Ridley Scott ini adalah fiksi ilmiah yang menyajikan horor sesungguhnya, bukan dari rupa monster yang mengerikan atau percikan darah para korbannya, tetapi dari setting yang ditampilkan.

Tapi tentu saja, ketika hal-hal terlalu serius, Anda membutuhkan sedikit bantuan komik. Dan seperti itulah era 80-an yang melahirkan 'Gremlins' (1984). Setelah genre itu telah melalui begitu banyak perubahan, tahun 1990-an mengantarkan pada fase nostalgia dengan serangkaian remake film seperti 'Godzilla' (1998).

Dan sekarang, penonton disuguhi 'Pacific Rim', 'surat cinta' sejati pada genre itu sendiri. Meskipun film itu menggunakan gaya Godzilla dengan kehancuran skala besar seperti di era 50-an, tidak ada keraguan bahwa del Toro menuangkan sepenuh cintanya pada film ini. Jika Anda masih ragu, coba tengok karyanya yang lain, 'Pan's Labyrinth' (2006). 

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar